Intervensi keperawatan dikatakan sebagai semua tindakan asuhan yang dilakukan perawat atas nama klien. Dengan tujuan memberikan tingkat kesehatan saat ini ke tingkat yang diinginkan dalam hasil yang diharapkan.
Dalam dunia keperawatan dikenal proses keperawatan, langkah dari proses keperawatan ialah rencana keperawatan atau intervensi keperawatan. Intervensi juga diidentifikasi dalam memenuhi kebutuhan asuhan keprawatan pasien.
Intervensi memiliki tujuan untuk mengindividualkan perawatan dengan memenuhi semua kebutuhan pasien serta harus menyertakan data pasien yang telah diidentifikasi bila memungkinkan.
Definisi Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan adalah suatu tindakan yang termasuk dibuat untuk membantu individu (klien) dalam beralih dari tingkat kesehatan saat ini ke tingkat yang diinginkan dalam hasil yang diharapkan.
Intervensi tersebut bisa dikatakan sebagai semua tindakan asuhan yang dilakukan perawat atas nama klien. Tindakan tersebut termasuk intervensi yang diprakarsai oleh perawat.
Intervensi (perencanaan) ialah kegiatan dalam keperawatan yang meliputi, pusat tujuan pada klien, menetapkan hasil apa yang ingin dicapai serta memilih intervensi keperawatan agar dengan mudah mencapai tujuan.
Tahapan perencanaan ini memberi kesempatan kepada perawat,pasien atau klien, serta orang terdekat klien dalam merumuskan rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah yang dialami oleh klien tersebut.
Perencanaan tersebut merupakan suatu petunjuk yang tertulis dengan menggambarkan sasaran yang tepat dan sesuai dengan rencana tindakan keperawatan yang dilakukan terhadap klien sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan diagnosa keperawatan.
Jenis Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan terbagi menjadi dua, yaitu:
Intervensi keperawatan yang independen
Intervensi keperawatan yang independen adalah tindakan yang dilakukan perawat terhadap klien secara mandiri tanpa peran aktif dari tenaga kesehatan lain.
Intervensi keperawatan kolaboratif
Intervensi keperawatan kolaboratif adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat pada pasien atau klien dalam bentuk kerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya.
Fase Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan berlangsung dalam tiga fase, yaitu:
1. Fase Pertama
Fase pertama adalah fase persiapan, yaitu persiapa pengetahuan tentang validasi rencana, implementasi pada rencana, persiapan klien dan juga keluarganya
2. Fase Kedua
Fase kedua adalah puncak pada implementasi keperawatan yang berorintasi kepada tujuan tersebut. Pada tahap ini, perawat menyimpulkan data yang dihubungkan terkait dengan reaksi klien.
3. Fase Ketiga
Fase ketiga adalah terminasi perawat dan klien setelah fase implementasi keperawatan selesai dilakukan.
Langkah-langkah Pada Intervensi
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat intervensi keperawatan:
- Memberi tanggal disertai dengan tanda tangan rencana, tanggal pada penulisan rencana memiliki peran yang penting untuk evaluasi, tinjauan dan rencana yang akan datang. Peran tanda-tangan menunjukkan tanggung gugat terhadap pasien atas tindakan yang dilakukan profesi keperawatan.
- Berikan judul pada kategori, contoh “Intervensi Perawat” dan juga disertakan tanggal pada setiap tujuan.
- Gunakan juga simbol medis atau kata kunci, bukan kalimat lengkap untuk menyampaikan ide pribadi.
- Spesifik.
- Rujuk ke buku prosedur atau sumber informasi lain.
- Sesuaikan perencanaan dengan karakteristik pasien.
- Pastikan kalau rencana keperawatan tersbeut menggabungkan aspek pencegahan.
- Pastikan juga bahwa rencana berisi intervensi.
- Sertakan aktivitas kolaboratif dalam rencana.
- Sertakan rencana pemulangan dan kebutuhan perawat.
Perawat sangat perlu melakukan konsultasi dan membuat pengaturan bersama perawat komunitas, petugas dinas sosial serta lembaga khusus yang menyediakan informasi dan juga alat-alat (peralatan) yang diperlukan.
Selain itu, dalam merencanakan intervensi keperawatan, perawat diharuskan memperhatikan kriteria-kriteria yang terkait dengan rumusan intervensi keperawatan.